"Sialan!" umpat Kak Justin. "Apa mau Angga sebenarnya?"
Masalahnya Kak Justin tidak tau apakah Dinda dan Angga itu pacaran atau tidak dan bagaimana perasaan Angga pada Dinda karena Angga menyembunyikan semuanya dengan baik. Tapi Kak Justin benci pada Angga.
Dia bisa merasakan kebencian meningkat dalam dirinya seperti air pasang, tetapi dia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengatakan apa pun. Karena dia tahu itu akan menyakiti adiknya, Jessy. Jadi untuk sekarang, Kak Justin akan mengumpulkan semua bukti yang dia tau. Dia akan meminta para suruhannya untuk memantau Angga agar lelaki itu tidak bisa berkutik
"Bisa-bisanya kau mau melawanku," geram Kak Justin.
Mata Kak Justin terbelalak sesaat sebelum wajahnya kembali menunjukkan ekspresi kesal seperti biasa. Lalu Kak Justin menghubungi salah satu orang suruhannya. "Pantau Angga terus. Jangan sampai kasih celah! Aku ingin kalian mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya. Apa kalian mengerti?"
