"Lalu kenapa jika dahulunya kamu adalah orang jahat? Emangnya orang jahat akan terus-terusan jadi jahat?"
"Tergantung bagaimana kamu menanggapinya. Jika kamu serius, maka kau akan mengira semua orang itu sama dan gak ada bedanya," balas seorang laki-laki yang tinggi dan juga manis. Suaranya lembut seperti sutra, tatapannya begitu menawan dan dia selalu memperlakukan Tika dengan sangat amat baik.
Namun itu adalah kenangan masa lalu. Tika yang dulunya gadis lembut dan baik berubah menjadi mengerikan seperti monster sekarang ini pasti memiliki alasan.
Ya, semua yang berubah itu pasti ada sebab dan juga akibat. Tidak heran bila banyak orang baik yang tersakiti menjadi orang yang was-was, penuh kehati-hatian dan juga tidak mudah percaya pada orang lain.
Tika tengah menatap album foto lama. Wajahnya masih polos tanpa balutan make up bold seperti saat ini.
Dia menghela napas kemudian mencampakkan album itu ke lantai.
