"Alina pulang!" teriaknya.
"Kamu sudah pulang sayang. Gimana nginap di rumah Tia, enak?"
Alina mengangguk. "Enak, Ma. Kami semalam belajar bareng terus juga nonton," balasnya dengan bahagia.
"Oh ya, gimana sama soal ujiannya. Kamu bisa kan ngejawab pertanyaan yang ada?" ucap Laras yang tengah mengambilkan SOP buah di dalam kulkas dan meletakkan di atas meja.
Alina tersenyum. Dia segera mengambil SOP buah itu lalu menyantapnya.
"Ins sya Allah bisa, Ma. Tapi maaf kalau hasilnya nanti mengecewakan. Alina sudah berjuang dengan titik darah penghabisan. Alina juga sudah berusaha belajar yang rajin, giat dan juga tekun. Tapi kalau hasilnya gak bagus, Mama gak marahkan?" Dia bertanya kepada Laras. Dia harap Ibunya takkan merasa kecewa ketika bila hasil ujian nanti akan ada angka merah atas tidak tuntas.
"Nak, apapun hasilnya Mama gak akan marah. Yang terpenting kamu sudah berusaha dengan sekuat tenaga. Jadi Mama akan menghargainya," ucap Laras sambil tersenyum.
