"Orang yang akan mati tak perlu banyak bicara. Bukannya tadi aku sudah mengabulkan permintaan terakhirmu?" ujar Aron. Menatap tajam gadis muda di depannya seperti hewan buruan yang siap dimangsa olehnya.
"Iya, kau ingin aku matikan? Lakukanlah!" titah Fiona. Dia rela mati demi menggantikan Elnara. Sebagai penebusan karena selama ini Elnara hidup menderita sedangkan dirinya hidup bagai putri raja. Tak masalah jika dia harus mati di tangan ayahnya sendiri. Yang penting bukan Elnara. Dulu Aron sudah membuatnya menderita, Fiona tak ingin ayahnya kembali menyakiti saudara kembarnya itu.
"Bagus, aku suka kau tidak melawan," sahut Aron. Dia senang Elnara tidak melawan, menurut untuk mati di tangannya. Jadi dengan mudah Aron akan menghabisinya dengan tangannya sendiri.