"Aduh," keluh Amartha dengan memegang bibir dengan jari jempol kemudian melihat jari jempol itu untuk memastikan tak ada darah yang keluar.
"Beresi pakaianmu sekarang juga dan angkat kakimu dari rumah ini!" Tanpa melihat keadaan bibir Amartha akibat sodokan dari kaki, Bara lantas berbalik badan dan pergi.
"Mas Bara!!!" Amartha menjerit tak terima dengan perlakuan suami yang sudah ia nikahi hampir setahun.
Bara tak menoleh. Sikapnya begitu dingin dan terlihat jelas keangkuhan. Padahal air mata Amartha berlinang dalam kesedihan yang teramat dalam sembari memeluk Alif.
"Rasain! Emang enak!" tutur Melati tersenyum puas.
Istri mana yang tak sedih saat suaminya bersikap seperti itu? Memang benar Amartha merasa sangat bersalah telah melakukan kecupan bibir dengan Brian di rumah Brian. Namun, jika kemarahan Bara karena nafas buatan yang diberikan oleh Brian, tentu itu di luar kendali dan kesadaran Amartha. Toh, dia berada dalam keadaan pingsan.
