"Mas, antar aku ke rumah Brian, ya—"
"Ha? Apa?!" Bara seolah syok mendengar pernyataan sang mantan istri. "Kenapa ke rumah Brian? Bukannya Mama nyuruh mulangin kamu ke apartemen?" tanya Bara menyelidik.
"Em ... aku lupa, kalau kunci apartemennya ketinggalan di rumah Brian—"
Bara semakin panas saat mengetahui Amartha meninggalkan kunci apartemen di rumah Brian. Pikirannya pun udah ke mana-mana. Dari berpikir yang tidak-tidak hingga menuduh.
Di pikirannya, Bara mengira bahwa sang mantan istri memang sudah mempunyai hubungan yang spesial. Apalagi apartemen yang dihuni Amartha milik Bara. Bisa saja 'kan jika Brian mempunyia kunci duplikat dan yang bisa juga di dalam apartemen diberi CCTV di beberapa ruangan.
Bara terus memikirkan hal yang liar membuat hati dan perasaannya panas dingin tak beraturan.
"Mas, kok diam? Gimana?" sela Amartha di saat keheningan yang terjadi.
