"Assalamualaikum, aku pulang!" seru Arjuna sembari masuk rumah.
"Tuh! Akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga! Awas saja! Aku bakalan ngamuk biar dia sadar diri!" ucap Lidya sambil menggebrak meja.
"Astagfirullah!" Spontan Marni terkaget sambil mengelus dada. "Ini bakalan akan menjadi ramai seperti perang antar negara," batin Marni mulai ngeri. Dia lantas menjauh dari meja makan dan menjauh dari jangkauan mata Lidya.
Seperti tidak ingin mencampuri urusan sang majikan. Namun, penasaran juga. Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh Marni saat ini.
Selang beberapa detik kemudian, tubuh Arjuna yang bak seorang model itu terlihat menghampiri sang istri.
Cup!
Arjuna mencium pipi sang istri sebelah kanan dengan mesra. Akan tetapi Lidya sama sekali tidak mau menoleh apalagi melihat wajah suaminya itu.
Pandangannya lurus ke depan entah sedang menatap apa. Satu hal yang pasti, dia sedang marah.