"Ya Allah, ternyata capek juga ya harus pumping begini terus, mana harus rutin pula! Ah, apa aku sanggup begini terus? Sekarang saja aku pumping di tengah malam begini, sungguh bukan perjuangan yang mudah.
Tapi kalau aku enggan bangun, bagian sensitifku ini terasa sangat sakit jika tidak segera dipompa. Lagian anakku mau minum apa jika aku tak meneruskan perjuangan memompa ASI ini? Masak iya mau minum Susu formula yang harganya semakin meroket? Uang dari mana aku?
Ayok Aurel, kamu pasti bisa! Ingat ini hari terakhir kamu memompa ASI karena besuk pagi, Bayi kamu sudah boleh pulang! Semangat!" tekadnya.
Aurel selalu menerapkan pola pengosongan. Misal, jika memompa dari bagian sensitif bagian kanan, maka ASI yang dikeluarkan harus sampai terasa kosong, baru pindah di bagian sensitif sebelah kiri, begitu seterusnya.