Setelah kala itu Carissa bertengkar dengan Aurel dan ujung-ujungnya Aurel satu-satunya orang yang membereskan semua kekacauan yang ada termasuk pecahan beling yang tercecer di lantai, kini hari demi hari Aurel disiksa dan diperlakukan semena-mena oleh Carissa juga Melisa.
Padahal umur kandungan Aurel semakin membesar dan wanita malang itu kini sering merasakan sakit. Kandungan Aurel sudah jalan sembilan bulan. Sebentar lagi dia akan melahirkan.
"Mas Vero, perutku sakit," rintih Aurel setelah menyapu lantai. Kebetulan Vero sedang bersantai duduk di ruangan yang saat ini sedang dibersihkan oleh istri yang sudah tidak dianggap itu.
Perutnya yang besar serta jalannya yang sudah tidak lincah lagi membuat pekerjaan Aurel lumayan terhambat.
"Mas Vero, apa kamu mendengar? Cobalah sedikit saja perhatian."