Chereads / Seindah Dendam / Chapter 19 - Pekerjaan Baru Alisha

Chapter 19 - Pekerjaan Baru Alisha

"Aku harus mencari pekerjaan di mana lagi ini..." Alisha masih saja terus berjalan tak tentu arah di sepanjang jalanan.

Sudah beberapa kali Alisha melamar pekerjaan di kantor-kantor atau perusahaan di sekitar sini namun tidak ada yang menerimanya. Seperti ijazah yang dipunyai Alisha dan pengalaman Alisha saat kuliah dulu, rupanya sudah ada banyak yang menempatinya.

"Mau cari pekerjaan di mana lagi... Semua sudah aku datangi..." Alisha benar-benar bingung kali ini dirinya akan ke mana. Sebab semua tempat yang ia ketahui sudah ia datangi, namun tidak ada satu pun yang menerimanya.

"Aku tidak boleh putus asa, ini semua demi Arsen. Aku harus semangat lagi." Alisha memberikan semangat kepada dirinya sendiri agar dirinya tetap semangat untuk mempertahankan hidupnya dan juga kehidupan Arsen.

Setelah beberapa saat dirinya kembali berjalan menelusuri jalanan saat itu juga Alisha melihat sebuah restoran dan di mana di ambang pintu restoran tersebut ada tulisan menerima lowongan pekerjaan.

Saat itu juga betapa senangnya hati Alisha membaca tulisan itu yang sudah tadi Iya harapkan untuk segera menemukan tulisan itu dan tulisan itu sudah berada di depan matanya.

"Sepertinya aku harus ke sana barangkali di sana membutuhkan tenaga kerja aku untuk bekerja di restoran itu..." Alisha menganggukkan kepalanya lalu memutuskan untuk berjalan menuju ke arah restoran itu.

Dan betapa terkejutnya Alisha saat masuk ke dalam masuk restoran itu. Restoran Itu tampak megah dan mewah dan hari itu yang membuat alisha menjadi minder dan merasa tidak yakin apakah dirinya gagal diterima di dalam restoran ini atau tidak.

Namun ia kembali diingatkan oleh kehidupannya dan juga Arsen jika tidak dirinya mencoba Bagaimana ditanya tahu apakah lilin yang diterima atau tidak di dalam restoran megah dan mewah ini.

Maka dari itu alisha meyakinkan diri untuk masuk ke dalam restoran itu dan segera melamar pekerjaan. Pertama-tama Alicia akan menemui seorang wanita yang berada di tempat pemesanan makanan.

"Permisi mbak saya tadi lihat bahwa di depan restoran ini sedang mencari lowongan pekerjaan, saya berminat untuk melamar pekerjaan di sini."

Wanita yang ada di hadapan Alicia itu langsung tersenyum lebar saat menyaksikan bahwa orang yang ada di depannya itu ingin melamar pekerjaan di restoran ini.

"Baik bu mari ikut saya, akan saya pertemukan ibu dengan manajer yang ada di restoran ini dan ibu bisa ngomong langsung sama dia." Jelas wanita itu.

Alisha menganggukkan kepalanya selalu mengikuti kemana wanita itu akan membawanya dan ternyata wanita itu membawa dirinya menuju ke arah lantai dua.

"Permisi..."

"Iya silakan masuk..." Cara mendengar suara dari laki-laki yang ada di dalam ruangan itu membuat wanita yang tadi menunjukkan jalan kepada Alicia langsung membuka pintu itu dan menyuruh Alicia masuk kedalam itu untuk bertemu langsung dengan manajer yang ada di restoran ini.

"Permisi Pak... Saya mau melaporkan bahwa ada ibu ini Saya mau melamar pekerjaan di restoran kita..." Wanita itu langsung menyampaikan tujuan manusia datang ke restoran ini kepada seorang pria berjas hitam dengan sebuah laptop yang ada di hadapannya.

"Oh, baiklah mari silahkan duduk, akan saya jelaskan mengenai apa saja yang akan kamu lakukan selama bekerja di sini." Ujar sang manager.

Sampai akhirnya wanita itu menyuruh Alisha agar duduk di hadapan pria itu. "terima kasih."

Alisha duduk di hadapan pria itu yang di mana ada kursi berseberangan dengan kursi dari pria itu dan dihalangi oleh meja sebesar.

Hingga akhirnya wanita itu yang tadi mengantarkan Alicia bertemu dengan manajer ini langsung berpamitan untuk pergi dan melanjutkan pekerjaannya.

Hari ini dalam ruangan itu hanya ada Alicia dan manajer pria tadi. "Pertama-tama perkenalkan nama saya Rama Dan saya disini bekerja sebagai manager yang mengontrol semua pekerja yang ada di restoran ini..."

Pria itu mengulurkan tangannya seakan-akan ingin berjabat tangan dengan alisha. Namun sayang seribu sayang Alicia tidak semudah itu bersentuhan dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.

Maka dengan sigap Alicia langsung menangkupkan kedua tangannya di depan dada sebagai bentuk rasa hormat dan sebagai bentuk pengganti berjabat tangan.

"Nama saya Alisha dan saya berminat untuk bekerja di restoran ini apapun pekerjaan yang akan saya lakukan dengan sebisa mungkin..."

Setelah menyaksikan bahwa Alicia menangkupkan kedua tangannya membuat manajer yaitu langsung menarik kembali uluran tangannya tadi. Seketika itu pak Rama langsung tersenyum lebar Ternyata wanita yang ada dihadapannya ini sangat mahal dan tidak bisa disentuh oleh banyaknya pria.

"Ngomong-ngomong kalau saya boleh tahu apa status anda sekarang? Apakah anda sudah memiliki anak atau suami?" Tanya Pak Rama.

Alicia langsung menganggukkan kepalanya. "Untuk status saya. Saya sudah berkeluarga dan saya sudah mempunyai 1 orang anak dan umurnya masih 8 tahun," jelas Alicia secara jujur.

Pak Rama menjadi sedikit bimbang karena persyaratan yang ada di restoran ini harus seorang gadis.

"Bagaimana ya... Sepertinya saya sedikit bimbang untuk bisa menerima kamu atau tidak, karena seperti persyaratan yang ada di dalam restoran ini. Kami hanya menerima seorang gadis untuk bekerja di restoran kami."

Deg....

Hati Alicia langsung tersentuh dan tertegun mendengar itu. Apakah ini menjadi sebuah pertanda bahwa dirinya tidak bisa diterima di kantor dan restoran ini?

"Jadi Apakah saya bisa bekerja di restoran ini atau tidak?" Makanya Alicia menatap serius ke arah pak Rama.

Pak Rama juga menatap kearah Alicia bingung keputusan apa yang dirinya ambil saat ini. Ini restorannya memang membutuhkan seorang karyawan tetapi video ada juga seorang gadis yang melamar kerja di restoran.

Dan kali ini kedatangan AirAsia adalah membawa sebuah kebahagiaan di dalam restoran ini. Namun status Alicia yang berbuat pak Rama menjadi bingung.

"Menurut saya pribadi saya tidak bisa melanggar persyaratan yang ada di restoran ini tetapi restoran ini juga sedang membutuhkan karyawan dan mau tidak mau saya akan menerima kamu bekerja di restoran ini."

Betapa terkejutnya Alicia bahwa dirinya akan diterima bekerja di restoran ini.

"Yang benar pak?" Rasanya Alicia masih tidak percaya dengan keputusan yang diambil oleh pak Ramlan sebagai manajer yang ada di restoran ini jam dengan suka rela menerima dirinya untuk bekerja di status dirinya melanggar akan syarat yang ada di restoran ini.

"Iya itu benar saya akan menerima kamu bekerja di restoran ini sebagai karyawan..."

"Terima kasih banyak Pak... Saya senang sekali mendengar kabar ini, kira-kira Kapan saya bisa langsung bekerja di restoran ini?" Tanya Alicia mungkin karena efek terlalu bahagia sehingga dirinya terlalu semangat untuk bekerja sekarang juga.

"Kamu bisa mulai bekerja besok pagi dan jadwal pulang kamu jam 4 sore.."

Seketika itu ia merasa sangat bersyukur karena pekerjaan inilah yang ia inginkan dan ia harapkan yang tidak terlalu larut malam agar bisa mengurus arsen yang ada di dalam rumah.

Bersambung...