Dia yang hendak melukai Gita kembali dengan pisau dapurnya ternyata tidak jadi karena panggilan telepon seseorang. Orang itu pun pergi melangkah menjauhi Gita.
Sedangkan Gita sudah banjir dengan air mata, lengannya terasa sakit sekali. Seharusnya tadi dia tidak membukakan pintu dan tidak terjadi kejadian seperti ini.
Darah segar masih saja mengalir tetes demi tetes membuat Gita takut jika nanti dia kekurangan darah atau mungkin habis, ya saat ini dirinya tidak bisa berpikir positif seperti biasa. Jelas saja, dia yang disekap tanpa terlihat jejak sedikit pun.
Pikirannya kini hanya melayang untuk Suaminya yang sedang berbaring sakit. Bagaimana keadaannya di rumah sekarang, apa dia tahu jika Gita tidak ada disana? Apa Hito sudah makan? Ya, Gita berjanji akan kembali dan memberikan makanan dan obat untuk Suaminya, lantas jika dia disini bagaimana dengan semua janjinya itu?
Atau mungkin Hito akan sadar kehilangan Gita dan pergi mencari keberadaan Gita?