Mobil yang dikendarai oleh Hito melaju dengan cepat tanpa peduli teriakan pengendara lain. Dia tidak peduli dengan nyawanya sekarang yang terpenting untuknya saat ini adalah keselamatan sang Istri. Belum lagi ditambah Dirga yang terus-menerus mendesak Hito agar melaju lebih cepat, padahal kecepatan kendaraannya saat ini sudah di atas rata-rata.
"Cepat, nanti kalau Gita kenapa-kenapa gimana?" Dirga berteriak dengan tatapan yang begitu tajam.
Sedangkan Hito yang sedang panik serta khawatir justru dibuat kesal dengan suara Dirga yang berisik.
Cit....
"Ngapain berhenti?"
Hito berjalan keluar dan sampailah dia di samping pintu mobil dimana Dirga duduk. Dia membukakan pintu mobil tersebut sehingga membuat Dirga tentu saja bertanya-tanya.
"Mau apa?"
"Turun!" Hito berucap dengan wajah yang amat datar.