"Besok aku coba pake," ucap Diandra seraya tersenyum.
Rafli balas tersenyum, dia lalu menggeser tubuhnya mendekati Diandra, lalu mendaratkan sebuah kecupan di kening Diandra.
Lalu, setelahnya mereka saling bertatap mata beradu pandang.
Diandra menelan salivanya saat Rafli menatapnya. Dia juga memejamkan matanya saat wajah Rafli mendekati wajahnya, tangannya yang sejak tadi berada di dada Rafli itu menggenggam erat kaos baju yang dikenakan Rafli. Karena dengan tiba-tiba saja, dia teringat apa yang dilakukan Andra beberapa waktu lalu.
Sakit yang dirasakan saat Andra melakukannya kembali terbayang dan dia merasa takut.
Rafli yang menyadari mimik wajah Diandra yang terlihat takut itu sontak langsung mengerutkan alis, dia juga melihat tangan Diandra yang mencengkram bajunya kuat.
"Kamu takut? Belum siap melakukannya denganku?" tanya Rafli.
Diandra sontak langsung membuka matanya dan menatap Rafli.
"Hm?"