Tapi setelah berciuman, rasanya seperti menghisap poppy. Dia kecanduan dan tidak bisa berhenti. Sepertinya dia harus bersamanya secara fisik dan mental, dan hanya setelah mendapatkan kebahagiaan tertinggi, dia rela menyerah.
Keadaan ini memang agak abnormal.
Dia mengerutkan bibirnya dan merenung sejenak, lalu berkata dengan suara yang dalam, "Heri, dengan kekuatan penuh, dengan cepat tiba di rumah keluarga Sugih."
"Hah?" Heri mengangkat kepalanya dan melirik Jason di kaca spion. Dia melihat wajahnya yang dalam seakan tertutup awan gelap, dan wajahnya sangat suram dan mengerikan. Bibir tipisnya yang indah tiba-tiba terangkat, dan dia mengutuknya dengan keras, "Ah sial! Jalan! Aku akan meminta Vini untuk jawabannya!"
Ditemani oleh amarahnya yang bernafas api, dia menarik dasinya dengan kuat, dan penampilannya yang mudah tersinggung membuat Celine yang ada di sampingnya tercengang.
