Dessy terbaring pucat di atas meja operasi, dahi dan wajahnya yang halus dipenuhi butiran keringat. Celine dan Vini, yang telah berganti pakaian menggunakan gaun isolasi steril sekali pakai, datang ke meja operasi. "Celine, kenapa kamu masuk?" Dessy bertanya dengan suara yang sangat pelan, sangat keras. Celine segera melangkah maju dan memegang tangannya, dan memberinya senyuman kecil. "Vini meminta aku untuk masuk, mengatakan bahwa jika aku tidak masuk, dia tidak akan menyumbangkan darah untukmu."