Angelina mengingat kondisi tragis dari cedera seluruh tubuh putrinya, tubuhnya tiba-tiba bergetar, dan air mata mengalir tanpa suara. Celine benar, dia sangat malu, dia benar-benar malu pada Cintia, dia ... tidak layak menjadi seorang ibu. Melihat air mata sedih Angelina mengalir di wajahnya, mata dingin Celine berkedip dengan belas kasihan. Bagaimanapun, Angelina hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, tanpa kekuatan, dan tanpa kemampuan bertahan hidup yang kuat. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, ia hidup dengan mengandalkan naungan keluarganya.