Rizam dengan perasaan sedihnya langsung meninggalkan mereka dan kembali duduk bersama dengan Nadia.Nadia yang sedari tadi melihatnya hanya diam saja.Saat beberapa jam kemudian,waktunya kegiatan belajar mengajar selesai.
Saat Nadia dan Narina ingin menuju ke mobilnya,tiba - tiba Zardean langdung berteriak
"NADIA... TUNGGU!"
Lalu Nadia langsung berbalik badan dan berhenti melangkahkan kakinya,sedangkan Narina langsung meninggalkannya.
"Pulang bareng yuk!"
"Gak mau"
"Ouh gitu ya,yaudah hati - hati ya!"
"Hmmm"
Lalu Nadia langsung meninggalkan Zardean tetapi dia langsung berbalik lagi dan berbicara,
"Ya,aku mau"
Zardean yang kebungungan langsung berbicara,
"Maksudnya?"
"Tau ah,gak peka banget sih"
Lalu Nadia langsung meninggalkan Zardean,saat sudah berada di mobil lalu Nadia langsung senyum - senyum sendiri.Sedangkan,Zardean yang masih bingung tiba - tiba baru menyadari apa yang dimaksud oleh Nadia.Dia pun merasa sangat senang sekali.
Sementara itu,Narina dan Rizam tak tahu karena sibuk dengan aktifitasnya masing - masing.Rizam sibuk dengan galaunya sedangkan Narina sibuk chattingan dengan Jauzan.Hingga tak terasa kini mereka sudah sampai dirumah.Kemudian mereka langsung masuk ke kamar,saat Nadia sudah mengganti pakainnya.
Tiba - tiba ada notifikasi di handphonenya,lalu dia langsung memeriksanya.Ternyata pesan tersebut dari Zardean.
Zardean : Hai Nadia,ini aku Zardean.Aku dapet nomor whatsapp kamu dari saudara kembarmu
Nadia : Ok
Zardean : Kok balasnya singkat banget?"
Nadia : Masih mending dibalas,gak cuman dibaca doang
Zardean yang membaca pesan tersebut pun langsung terdiam,lalu dia mengirim pesan lagi,
Zardean : Jalan - jalan yuk!"
Nadia : Kemana?
Zardean : Ke hati kamu
Nadia : Ih gak jelas banget
Zardean : Gimana?Mau gak?"
Nadia : Yaudah,aku mau
Zardean : Oke,sharelock ya!nanti aku jemput kamu
Nadia : Dijemput pake apa?"
Zardean : odong - odong (emot ketawa)
Nadia : Ish,yang serius coba!
Zardean : Kapan?
Nadia : Apanya yang kapan sih?
Zardean : Itukan kamu tadi pengen diseriusin sama aku,nah aku mau nikahin kamu.Nah yang aku tanyain itu,kapan kamu mau dilamar sama akunya?
Nadia : Apaan sih,gak jelas banget.Jadi gak nih?
Zardean : Apanya?nikahnya?ya jadilah,mau besok aja?
Nadia : Tau ah,males banget ngelayanin kamu mah
Zardean : Jangan marah dong cantikku,yaudah aku jemput sekarang ya?kamu siap - siap aja
Nadia : Ok
Lalu Nadia pun langsung bersiap - siap.Sementara itu,Narina yang melihat Nadia sangat rapih sekali lalu dia merasa penasaran.Dia pun langsung bertanya,
"Kamu mau kemana?"
"Keluar"
"Sama siapa?"
"Zardean"
"Yaelah,bilang kencan aja kok pake gengsi segala"
"Gimana kamu aja deh"
Kemudian Nadia langsung keluar dari kamarnya dan langsung ke depan rumahnya,Rizam yang melihat Nadia sangat rapih sekali,lalu dia langsung bertanya
"Kamu mau kemana,dek?"
"Jalan - jalan sama Zardean"
"Ouh mau kencan ternyata,yaudah hati - hati ya"
"Iya kak"
Tak lama kemudian Zardean datang,lalu Nadia langsung keluar dari rumahnya.Nadia terkejut melihat Zardean yang mengendarai motor ninja.Lalu dia pun langsung berbicara,
"Belagu banget pake motor ninja segala,ditilang polisi baru tau rasa"
"Kok kamu gitu sih,sayang?"
"Apa?sayang?Ingat!nama aku Nadia,jadi jangan panggil aku pakai sebutan sayang.Panggil aja Nadia"
"Kurang mesra dong,sayang.Eh maksudku,Nadia"
"Jadi gak nih jalannya?"
"Ouh iya jadi,ayo naik!"
Lalu Nadia langsung menaiki motornya,saat mereka ingin berangkat tiba - tiba kedua Bodyguard langsung datang.
"Non... Tunggu!kami akan mengikuti kalian"
"Udah gak usah,lagian aku bakalan tetap aman kok.Nanti kalo ada apa - apa,yang tanggung jawabnya dia" jawab Nadia sambil menunjuk Zardean dengan telunjuknya
"Lah kok aku sih?"
"Ouh yaudah,kalau kamu gak mau jamin keamananku berarti kita batalin aja kencannya"
"Eh jangan dong!iya deh,aku bakal jamin keselamatan kamu"
"Bagus"
Lalu Zardean langsung mengendarai motornya.Sementara itu,Narina yang merasa iri dengan Nadia lalu langsung menghubungi Jauzan untuk mengajaknya kencan.Dan tak lama kemudian,Jauzan datang dengan motornya.Saat kedua Bodyguardnya ingin mengawasinya tetapi Narina langsung menolaknya dan mau tak mau,kedua Bodyguardnya harus mengikutinya.Kemudian kedua Bodyguardnya langsung menghampiri Rizam.
"Tuan muda,bagaimana ini?kedua adik kembarnya tuan pergi dan tak mau dijaga oleh kami"
"Kalian berdua tak perlu khawatir,mereka berdua bisa jaga diri"
"Baiklah,tuan muda"
Setelah itu,Rizam langsung masuk ke kamarnya,dia merasa sangat sedih sekali melihat kedua adik kembarnya Rizam sedang kencan sedangkan dia sendiri hanya diam dirumah karena sedang ada masalah dengan Nafsya.
Sementara itu,Zardean membawa Nadia ke sebuah taman.Lalu Zardean langsung berbicara,
"Nadia... Bagaimana jika kita makan es krim?tenang saja,aku yang akan membayarnya"
"Kamu pikir aku gak punya uang ya?"
"Bukan begitu maksudku,kan kamu pacar aku jadi aku boleh dong mentraktir kamu selama kita kencan"
"Terserah kamu"
"Ayo kita beli es krimnya!"
Kemudian mereka langsung pergi ke Toko es krim yang letaknya tak jau dari taman.Saat mereka sudah membeli es krimnya,lalu mereka langsung duduk lagi dikursi yang ada ditaman tersebut.Saat mereka memakan es krimnya bersama,lalu Zardean langsung berbicara
"Es krimnya sama kayak kamu ya?"
"Maksudnya?"
"Walaupun dingin,tapi manis"
"Untungnya aku gak baper"
"Bagus dong,lebih baik perasaannya gak usah dibawa - bawa.Disimpan aja baik - baik,biar aku sama orangtuaku gampang ngambil perasaanya dan bisa nikahin kamu dengan mudahnya"
"Apaan sih,gak jelas banget"
"Emang jodoh mah selalu gak jelas,tetapi suatu hari nanti akan membuahkan suatu kepastian"
"Terserah kamu deh"
"Berarti kalau terserah aku,boleh dong besok aku ngelamar kamu?"
"Apaan sih,kita tuh masih sekolah tahu"
"Yaudah nanti pulang sekolah aja aku ngelamarnya"
"Tau ah,males aku kalau ngomong sama kamu"
"Cie... Ngambek nih ya"
Nadia hanya diam saja tanpa meresponnya,lalu Zardean langsung berbicara
"Jangan ngambek dong!nanti cantiknya luntur loh"
"Bodo amat"
Tak lama kemudian,mereka berdua sudah selesai makan es krimnya.Lalu Nadia langsung berbicara,
"Pulang yuk!"
"Kok pulang sih?aku belum merasa puas loh kencan sama kamunya"
"Kan kita bisa ngelakuinnya lagi dilain hari"
"Yaudah deh,ayo kita pulang!" respon Zardean sambil cemberut
"Gak usah pake acara cemberut segala"
"Kok kamu galak banget sih sama aku?"
"Ayo cepetan!"
Lalu Zardean langsung menaiki motornya,dan tak lama kemudian mereka sudah sampai dirumah Nadia,
"Banyakin istirahat ya,makannya juga harus teratur.Ouh iya satu lagi,jangan begadang juga ya,nanti sakit"