Lalu Laisya langsung mengikutinya,saat sudah berada ditempat tujuan lalu mereka langsung turun dari Taxi dan membawanya ke bangunan kosong tersebut.Setelah berada didalamnya lalu Laisya langsung mendorong Nafsya.
Kemudian kedua temannya Laisya langsung mengikat kaki dan tangannya Nafsya.Nafsya langsung terkejut.Lalu Laisya langsung berbicara,
"Ternyata kamu memang sangat bodoh sekali ya"
"Kak...Tolong lepaskan aku!"
"Aku akan melepaskanmu,tetapi ada syaratnya"
"Apa itu syaratnya Kak?"
"Kamu harus putus dengan Rizam dan setelah itu jangan berani lagi untuk berkomunikasi dengannya"
"Kak...Mengapa Kakak ingin sekali aku memutuskan hubungan dengan Rizam?"
Kemudian Laisya pun langsung mendekati Nafsya lalu memegang dagunya Nafsya.
"Asalkan kamu tahu ya,aku itu lebih cocok dengan Rizam.Sedangkan kamu itu hanyalah murid baru dan kalau dilihat - lihat,lebih cantik aku dari pada kamu" respon Laisya
"Aku sudah berjanji dengan Rizam,bahwa aku dan dia akan mempertahankan hubungan ini"
"Dasar keras kepala!tetapi kita lihat saja!kamu akan bertahan berapa lama disini,dan aku yakin jika tak akan ada orang yang bisa menyelamatkanmu"
Lalu Laisya dan kedua temannya langsung keluar dari tempat tersebut dan meninggalkan Nafsya.Kini Nafsya hanya bisa menangis dan tak ada yang bisa dia lakukan lagi.Sementara itu,Laisya dan kedua temannya sedang berada disebuah Cafe yang jaraknya tak terlalu jauh dari tempat Nafsya diikat.
"Kita akan temui dia lagi satu jam yang akan datang,aku yakin jika dia tak akan kuat dan akan mengikuti persyaratanku" tutur Laisya
Setelah satu jam kemudian,lalu Laisya dan kedua temannya langsung menemui Nafsya lagi.
"Sudahlah,sebaiknya kau ikuti saja persyaratan yang aku berikan"
"Sampai kapan pun aku tak akan mengikutinya,aku yakin jika Rizam akan menyelamatkanmu"
"Sayangnya itu tidak mungkin" respon Nafsya
Lalu Laisya langsung menyuruh Maritsya untuk mengambil ponselnya Nafsya,kemudian dia langsung mematikan ponselnya lalu melempar ponsel tersebut ke tembok bangunan tersebut.
"Kak...Mengapa Kakak sangat tega sekali kepadaku?"
"Itu karena kamu sangat keras kepala" respon Nathalifa
Kemudian Laisya langsung menyiram tubuh Nafsya dengan sebotol air mineral,hingga membuat baju Nafsya basah.
"Selamat menikmati kedinginan di malam hari" tutur Laisya
Lalu Laisya dan kedua temannya langsung meninggalkan Nafsya lagi.Sementara itu,Rizam yang sedang berada dikamarnya pun merasakan firasat buruk terhadap Nafsya,lalu dia mencoba untuk menghubungi Nafsya.
Namun ponselnya tak aktif karena sudah dimatikan oleh Laisya,dia berencana ingin ke rumahnya Laisya tetapu takut membuat Ibunya Nafsya khawatir.Jadi dia
mengurungkan niatnya,lalu dia mencoba untuk menenangkan diri.
Mungkin dia terlalu memikirkan Nafsya sehingga merasakan firasat tersebut.Saat tiba sore harinya,Nafa pun langsung menghampiri Supirnya lalu bertanya
"Pak... Kok Nafsya belum pulang ya?saya merasakan hal buruk terjadi kepada Nafsya"
"Mungkin itu hanya perasaan Nyonya saja,saya yakin jika Non Nafsya akan baik - baik saja bersama temannya.Sebaiknya Nyonya istirahat saja,biarkan saya yang menunggu Non Nafsya pulang"
Lalu Nafa langsung mengikuti perkataan supirnya tetapi saat dia sudah sampai dikamarnya,dia pun merasakan sangat khawatir sekali kepada Nafsya.Kemudian dia mencoba untuk menghubungi Rizam,
Nafa : Rizam... Apakah kamu sedang bersama dengan Nafsya?
Rizam : Tidak Tante,saya sedang berada dirumah.Memangnya kenapa Tante?
Nafa : Dari tadi siang dia bilangnya pergi ke sebuah rumah makan untuk menemui temannya tetapi sampai sekarang dia belum kunjung pulang dan supir saya bilang dia pergi bersama temannya
Rizam : Oke,sebaiknya Tante diam saja dirumah.Saya akan mencoba mencari Nafsya
Lalu dia pun langsung keluar dari kamarnya,saat dia sudah berada digarasi lalu dia langsung memanggil salah satu Bodyguardnya.
"Salah satu dari kalian ayo ikut aku untuk mencari Nafsya!"
Kemudian salah satu Bodyguard langsung mengikuti perintahnya Rizam tetapi tiba - tiba Narina dan Nadia langsung menghampiri Rizam dan berteriak,
"KAKAK..."
"Kenapa Dek?"
"Kakak mau kemana lagi?" tanya Narina
"Kakak mau mencari Kak Nafsya,kalian berdua tunggu dirumah aja.Jangan kemana - mana,oke?"
Sebelum dia pergi lalu dia langsung berbicara,
"Kita berpencar!kamu cari perempuan ini! tutur Rizam sambil menunjukkan fotonya Nafsya
Lalu mereka berdua pun langsung berpencar,saat beberapa jam kemudian hingga tak terasa malam hari pun tiba,Rizam dan Bodyguardnya tak kunjung menemui keberadaan Nafsya.Tiba - tiba Nafa langsung menelpon Rizam,lalu Rizam pun langsung mengangkatnya.
Nafa : Rizam...Bagaimana?apakah kamu sudah menemukan Nafsya?
Rizam : Maaf Tante,saya belum menemukan Nafsya.Tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin mencarinya
Lalu Rizam pun langsung menutup sambungan teleponnya,lalu dia pun langsung bertemu dengan Bodyguardnya.
"Bagaimana?apakah kamu menemukan tanda - tanda keberadaan Nafsya?"
"Maaf Tuan muda,saya belum menemukannya"
Rizam pun semakin cemas.Sementara itu,Maulana langsung menghubunginya.
"Kak...Bagaimana?apakah kamu sudah menemukan Nafsya?"
"Belum Yah,padahal kita sudah menelusuri Kota tetapi tak kunjung menemukannya.Apakah ada yang menculiknya keluar Kota?"
"Sekarang kamu pulang saja!Ayah akan menyuruh orang untuk melacak keberadaan Nafsya"
Lalu Rizam langsung mengikuti perintah Maulana.Kemudian Maulana memerintahkan orang untuk melacak keberadaan Nafsya.Setelah mendapatkan perintah tersebut,lalu orang tersebut pun langsung melacak keberadaan Nafsya dengan menggunakan nomor teleponnya Nafsya.
Dan tak membutuhkan waktu yang lama,orang tersebut langsung menemukan keberadaan Nafsya.Lalu dia langsung memberitahukannya kepada Maulana,saat Rizam mendengarnya lalu dia langsung pergi ke tempat tersebut dengan ditemani oleh kedua Bodyguard.
Saat beberapa lama kemudian dia dan kedua Bodyguardnya sudah sampai ditempat keberadaan Nafsya.
Betapa terkejutnya Rizam melihat tubuh Nafsya yang terikat dan juga basah.Lalu dengan cepatnya dia membuka tali yang megikat Nafsya,lalu membuka penutup mata Nafsya.Lalu Nafsya pun langsung menangis sambil memeluk Rizam.
"Siapa orang yang telah tega melakukan ini kepada kamu?"
"Kak Laisya dan kedua temannya" respon Nafsya sambil menangis
Rizam pun merasa sangat marah sekali,dia pun langsung memberitahukan kepada Nafa bahwa Nafsya telah ditemukan.Sementara itu,Laisya dan kedua temannya sedang berada diperjalanan menuju ke tempat keberadaan Nafsya.
Saat sudah sampai ditempat tersebut,meraka tak merasa bahwa ada Rizam dan kedua Bodyguradnya karena Rizam dan kedua Bodyguardnya menyimpan motor ditempat lain.Betapa terkejutnya mereka bertiga melihat Rizam dan kedua Bodyguardnya ada disana.
Lalu Rizam yang melihatnya pun langsung menghampiri mereka,
"Kalian bertiga sangat kejam sekali,mulai detik ini jangan berani - beraninya kalian menyentuh Nafsya jika tak ingin ku laporkan kalian ke Polisi" tutur Rizam dengan penuh emosi
Laisya dan kedua temannya langsung cemas,kemudian Laisya