"Makasih" tutur Nadia masih dengan menunjukkan sikap dinginnya
"Hmmm" respon Agam
Para murid yang seangkatan dengan Nadia pun langsung bersorak melihat Agam dan Nadia sedang duduk berdua dan kejadian tadi pagi pun sudah diketahui oleh mereka.Salah satu dari mereka langsung berbicara,
"Gimana jadinya ya kalau cowok dingin pacaran sama cewek dingin.Kayaknya sekolah kita bakalan sedingin kutub nih"
Agam yang mendengarnya pun langsung menggebrak meja lalu berbicara,
"Jaga mulut kamu!"
Mereka semua pun langsung ketakutan dan langsung pergi dari Kantin.Nadia yang melihatnya hanya diam saja dan tak memperdulikan perkataan mereka.Kemudian mereka berdua langsung memesan makanan.
Sementara itu,Narina yang mendengar kabar kalau saudara kembarnya sedang berduaan dengan Agam pun langsung menuju ke Kantin dengan ditemani oleh Jauzan.
"HEH!ngapain kamu deket - deketin kembaran aku terus?"
Berhubung makanannya sudah habis lalu Agam pun langsung pergi meninggalkan meja tersebut lalu menuju ke Kelasnya.
"Ish dasar makhluk kutub!" tutur Narina dengan kesalnya
Mata Nadia pun langsung melotot setelah mendengar perkataan Narina,lalu Nadia langsung berbicara
"Maksud dari makhluk kutub itu apa ya?"
"Iya kayak kamu.Apa jangan - jangan,kamu sama Agam berjodoh?"
"Apaan sih!"
Lalu Nadia langsung meninggalkan Narina dan Jauzan.Sementara itu,Nadia yang sedang berjalan menuju ke Kelasnya sambil membayangkan kejadian yang tadi pagi langsung tersenyum.Para murid laki - laki yang seangkatan dengan Nadia kebetulan sedang berada disekitarnya pun langsung ikut tersenyum lalu salah satu dari mereka langsung berbicara,
"Ternyata begini ya rasanya lihat bidadari tersenyum"
Nadia yang mendengarnya pun langsung berhenti tersenyum dan berbicara,
"APA!"
"Kumat lagi deh sikap dinginnya" tutur salah satu dari mereka
Nadia pun langsung mempercepat langkahnya.Saat dia sudah sampai dikelasnya lalu Narina langsung datang dan duduk disampingnya.
"Nad,kamu suka ya sama Agam?"
"Kamu ngomong apaan sih?"
"Jujur aja sama aku!"
"Tapi kenapa kamu nanya kayak gitu?bukannya kamu takut ya kalau aku berhubungan sama dia?"
"Tuh kan bener,kamu suka sama dia"
"Iya,aku suka sama dia.Tapi percuma,aku takut dia kayak Zardean"
"Jangan hanya karena laki - laki di masa lalumu itu brengsek dan kamu gak mau buka hati buat laki - laki lain yang telah membuatmu lebih nyaman dan bahagia.Ingat!gak semua laki - laki itu sama!"
"Sudahlah,abaikan saja.Biarkan perasaan ini ku pendam"
"Jangan terlalu lama memendam perasaan,jika dia telah dimiliki oleh orang lain mungkin kau akan merasa lebih sakit hati"
"Tau ah,jangan bahas itu lagi!"
Narina pun langsung menghela nafas lalu berbicara lagi,
"Lakukan saja apa kata hatimu!aku yakin itulah jalan terbaiknya,aku gak maksa kamu buat berpacaran sama Agam"
Nadia hanya meresponnya dengan mengganggukan kepala.
Pov Agam Narapati
Saat diriku sedang terdiam dikelas,entah mengapa tiba - tiba terpikirkan tentang Nadia.Mungkin inilah pertama kalinya aku memikirkan seorang perempuan,apakah aku telah mencintainya?,namun sebaiknya perasaan ini ku pendam saja.Mungkin aku hanya bisa mencintainya dalam diam,karena yang aku takutkan adalah jika aku telah berhasil memilikinya,aku takut ada perkataan dan tindakan yang menyakiti hatinya.Dan mungkin aku akan kehilangan harapan untuk mendapatkannya kembali,karena selamanya aku tak akan bisa mengobati luka tersebut walaupun aku yang membuatnya terluka.
Perasaan bingung pun terus menyelimuti pikiranku,lalu aku pun mencoba untuk menenangkan hatiku namun entah mengapa bayangannya tak bisa hilang dari pikiranku.Apakah aku harus menyatakannya?.Ayolah!jangan sampai aku melakukannya!.
Sementara itu,saat tiba pulang sekolah Rizam langsung menghampiri Nafsya dan Narita.Lalu dia pun langsung berbicara,
"Ouh iya,dua hari lagi kedua adikku ulang tahun.Kalian berdua mau gak bantu aku sama Bunda dan Ayah buat ngerencanain kejutan?"
"Kok aku bisa sampai lupa ya.Tenang aja,aku pasti selalu bantu kamu kok" respon Narita
"Makasih ya,kamu emang sahabat terbaik aku"
"Giliran kayak gini aja dibilang sahabat terbaik"
Mereka berdua pun langsung tersenyum.Sementara itu,Nafsya hanya diam saja melihat kedekatan mereka berdua.Rizam yang menyadarinya langsung bertanya,
"Sayang,kok kamu diam aja?.Kamu mau kan bantu aku juga?"
"Aku mau kok" respon Nafsya dengan menunjukkan wajah tak bahagia
Lalu Narita langsung merangkul Nafsya lalu berbicara,
"Kamu cemburu ya?tenang aja,aku gak punya rasa suka kok ke dia"
"Aku gak cemburu kok"
"Nah baguslah,yaudah aku pulang duluan ya" tutur Narita
"Lah kok pamit?kan kita mau buat kejutan buat kedua adiknya Rizam"
"Biasanya Rizam suka ngebahasnya restoran.Nanti juga dia bakal ngabarin lagi kok.Yakan Zam?"
"Iya"
Kemudian Narita langsung meninggalkan mereka berdua,lalu Nafsya langsung berbicara
"Ternyata kamu sama dia deket banget ya"
Rizam yang mendengarnya pun langsung mengetahui bahwa Nafsya benar - benar cemburu,
"Sayang...Maafin aku ya karena bikin kamu cemburu"
"Kamu gak perlu minta maaf,lagiankan aku belum kenal lama sama kamu sedangkan dia udah bertahun - tahun jadi sahabat kamu"
"Kamu kok ngomongnya gitu?tolong maafin aku dong!aku janji gak akan bikin kamu cemburu lagi.Tapi aku maaf sama kamu karena aku sama dia emang gak bisa jaga jarak karena kita udah lama deketnya.Aku harap kamu ngerti"
"Tenang aja,aku gak akan ngerusak persahabatan kalian kok"
"Makasih ya sayang,sekarang kamu pulang aja nanti aku bakal jemput kamu"
Lalu Nafsya langsung mengikutinya.Saat Rizam dan kedua adik kembarnya sudah sampai dirumah,kemudian Rizam bergegas menuju ke kamarnya dan mengganti pakaian.Setelah beberapa menit kemudian dia langsung keluar dari kamarnya sedangkan kedua adik kembar yang sedang bersantai disofa ruang tengah pun langsung penasaran melihat Kakaknya sudah rapih.
"Kakak mau kemana?" tanya Nadia
Rizam pun langsung bingung harus menjawabnya dengan apa,lalu dia pun terpaksa berbohong
"Kakak mau kencanlah sama Kak Nafsya"
"Oh"
"Yaudah,kalau gitu Narina gak boleh keluar rumah ya.Kamu temenin saudara kamu dirumah"
"Ih kok gitu?"
"Untuk sekali ini aja nurut sama Kakak ya!"
"Ok,lagian aku gak akan kemana - mana"
"Nah bagus"
Lalu Rizam pun langsung menuju ke Garasi dan mengambil motornya.Sebelum dia berangkat,dia mengirim pesan terlebih dahulu ke Nafsya,
Rizam : Kamu udah siapkan?kalau udah,aku mau jemput kamh sekarang!"
My Girlfriend : Udah siap,aku tunggu ya.Hati - hati dijalan
Rizam : Siap sayang
Lalu Rizam pun langsung menuju ke rumahnya Nafsya,dan tak lama kemudian mereka sudah sampai disebuah restoran dan disana sudah