Memasuki pintu kantor, Rayhan disapa oleh pegawai yang telah tiba di sana. Berjalan menuju lift, tapi belum saja pintu lift itu terbuka, tungkainya kembali membawa Rayhan menuju lobi, guna menanyakan sesuatu. Dirinya hanya menanyakan perihal tentang sesuatu yang dikirimkan ke kantor ini. Pasalnya, setelah Rayhan mendatangi langsung kantor Luhan, secara mendadak dia tidak mendapatkan kiriman apapun lagi, termasuk kartu nama itu.
Sebelumnya, Farrel sempat memberitahunya perihal kartu nama yang terus-terusan dikirim. Bahkan, teman satu kantornya itu sampai menunjukkan bukti banyaknya kartu nama yang dia terima dari lobi. Dan selepas mana nomor jawaban dari pegawai itu, tidak membuat dia benar-benar lega. Semua kartu nama yang dikirim adalah umpan untuk dirinya mendatangi secara langsung. Sangat besar kemungkinan Luhan melakukan sesuatu yang lebih dari pada sekedar mengirimkan kartu nama.
"Ya sudah, jika tidak ada. Terima kasih,"