Dia tengah berada di luar rumah bersama sang suami, terduduk di taman rumah dengan kepala yang bersandar pada bahu Rayhan. Tangannya tergenggam erat pada telapak tangan sang suami yang hampir menutupi seluruh telapak tangannya. Mereka berdua hanya sedang menikmati malam ini dengan mencari udara segar di malam hari. Sesekali mereka ingin melakukan hal seperti ini setiap minggunya. Bahkan, kegiatan mereka setiap harinya bisa dikatakan cukup membosankan. Melakukannya sesekali juga sudah cukup bagi mereka.
Rayhan menoleh dan memperhatikan ekspresi yang terpasang di wajah sang istri. Tidak tahu kenapa, laki-laki itu merasa seperti ada yang tersembunyi di balik wajah tenang istrinya itu. Rayhan sedikit menggerakkan pundaknya untuk menyadarkan sang istri dari tatapannya yang begitu kosong. Pun Nara menyadari apa yang tengah dilakukan oleh suaminya itu, membuatnya Nara langsung mengangkat kepalanya dari pundak sang suami.
