Pukul setengah sepuluh malam, Nara dan juga keluarga kecilnya itu baru saja keluar dari rumah orang tuanya. Iya, ketika Raihan baru saja tiba di rumah ini, sang ibu menyuruh laki-laki itu untuk beristirahat sejenak setelah berada di perjalanan yang cukup panjang dari kantor menuju rumah ini. Menyetir itu juga melelahkan, apalagi menyetir dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, mereka berdua juga makan malam terlebih dahulu lantaran Rayhan dan juga Nara belum melakukan makan malam. Namun, sedari tadi yang membuat suasana menjadi berbeda adalah ketika Nara sama sekali tidak membuka suaranya dan tetap diam, kendati dilempar pertanyaan oleh orang tuanya. Bahkan, sampai berada di dalam mobil seperti ini pun, Nara masih membungkam mulutnya dan lebih terfokus untuk membawa putranya tetap tertidur dengan nyaman tanpa terganggu.