Waktu terus berlalu, dimana kedua wanita itu masih tetap bersama seorang bayi kecil yang sedari tadi hanya bermain. Bahkan, setelah Nara memberikan susu untuk putranya, raya sama sekali tidak memiliki niatan untuk tidur. Mungkin bayi kecil itu menyadari jika dirinya agar tidak pernah datang ke rumah neneknya ini, selama dirinya bisa bertemu dengan sang nenek, maka Raihan akan sulit untuk tidur. Wajar saja, sejak kecil putranya itu sudah bisa merasakan perasaan yang dirasakan oleh orang-orang dewasa. Entahlah, Nara rasanya begitu bahagia memiliki putra yang seperti Raihan ini.