Menunggu Rayhan menuntaskan pekerjaan yang hampir selesai, Nara memilih untuk menyibukkan dirinya untuk bermain bersama dengan putranya. Melakukan hal itu juga membuatnya bisa menghilangkan rasa jenuh yang terlalu lama karena menunggu jam istirahat kantor. Beruntung, dirinya membawa bayi kecil ini ikut ke ruangan sang suami, jika tidak, Nara benar-benar akan ditelan dengan kesunyian di ruangan suaminya. Setidaknya, ruangan ini juga tidak akan terlalu sepi dengan kehadiran bayi kecil yang dia bawa dari rumah ini. Pun berkali-kali Nara melihat ke arah suaminya, laki-laki itu tersenyum ketika mendengar suara ocehan tidak jelas yang keluar dari mulut Raihan. Sudah jelas, bukan, jika adanya anak kecil di ruangan ini, bisa membuat Rayhan terhibur saat mengerjakan pekerjaannya.