"Apa perasaanmu sudah cukup lega?" tanya Rayhan.
Nara masih terdiam ketika dia mendapatkan pertanyaan itu dari suaminya, namun tak lama setelahnya wanita itu menggelengkan kepala. "Belum benar-benar merasa lega," kata Nara. Dia juga beberapa kali mengatur nafasnya dengan kedua tangan yang beberapa kali memegang kepalanya sendiri. "Sampai kita bisa menyelesaikannya," katanya lagi.
Rayhan hanya bisa menganggukan kepalanya dan mencoba untuk menguatkan sang istri agar bisa melewati cobaan ini bersama dan menyelesaikannya sampai benar-benar selesai. Perlahan tangan laki-laki yang penuh urat itu langsung menggenggam tangan Nara yang berada di atas paha. Nara saya bisa tersenyum dan merasa lega ketika suaminya bisa diandalkan untuk menjadi tempat perlindungannya. Pun malam ini mereka berdua langsung berjalan menuju rumah kedua orang tua Raihan untuk mengambil putra mereka yang tadi siang Nara titipkan di sana.