"Ah, ibu teringat sesuatu. Berhubungan dengan bayi yang menangis, Biasanya kita akan memberikan ASI, bukan?" tanya sang ibu yang langsung dianggap oleh menantunya itu. "Nah, ibu akan mengajarimu untuk memompa ASI. Kau tidak akan tahu kapan ASI-mu akan lancar atau tidak," katanya lagi.
Dulu memang belum ada alat untuk memompa ASI, namun seiring berjalannya waktu, wanita paruh baya itu juga pernah melihat cara untuk memompa ASI melalui pompa yang bisa dibeli. Jika hal itu, memang Nara sudah mengetahuinya, tapi dia sama sekali belum ada niatan untuk mencoba. Entahlah, bisa jadi karena saat ini dia tidak membutuhkannya. ASI Nara masih lancar seperti biasanya—walau memang terkadang sampai bocor.
