Waktu enam sore, sebentar lagi suaminya akan pulang. Nara ingat apa yang dia inginkan tadi pagi, Dan sekarang sedang dia persiapkan. Namun, tidak tahu kenapa dia cukup merasa gugup ketika akan meminta hal ini pada sang suami. Nara hanya bisa duduk di ruang tamu seraya memainkan pipinya. Sejak tadi, Nara hanya menggembungkan pipinya secara bergantian, berharap rasa gugupnya bisa segera menghilang. Dia sebenarnya juga bisa mencari kegiatan lainnya, hanya saja suasana hatinya sedang tidak mendukung dan melakukan apapun. Pun tak ada pilihan lain selain duduk di ruang tamu seraya menenangkan diri karena kekurangannya yang terus-menerus bertambah. Pasalnya, waktunya semakin cepat berlalu untuk suaminya tiba di rumah ini.
"Ah, begini saja aku gugup," kesal Nara pada dirinya sendiri.