"Tidak mau, sayang,"
Adalah suara Rayhan yang secara tiba-tiba enggan untuk bangun dari tempat tidur. Entahlah, Nara juga sama sekali tidak mengetahui apa alasan sang suami yang tidak ingin bangkit dari ranjang. Berkali-kali Nara menarik pergelangan tangan laki-laki itu agar segera bangkit dan bergegas untuk bersiap. Namun sayangnya, sang suami sama sekali tidak bisa bergerak seperti biasanya. Nara sampai melepaskan pergelangan tangan suaminya begitu saja dan mengenai sisi ranjang, dirinya berkacak pinggang dengan kedua alis yang bertokoh melihat sang suami malas-malasan di atas ranjang.
Detik berikutnya, malah marah yang pergelangan tangannya ditarik oleh Rayhan sebelum akhirnya wanita itu menahan agar tidak terjatuh di atas tubuh Rayhan. "Mas, bahaya!" katanya dengan sedikit penekanan, namun hanya dibalas dengan tawa kecil oleh suaminya. "Kenapa tidak mau bangun, sih?" tanya Nara.
"Aku malas berangkat bekerja. Melelahkan karena tidak ada dirimu," jawabnya.