Indra dan Rayhan baru saja turun dari mobil bersamaan, bahkan dengan sengaja mereka meninggalkan barang-barang yang berada di bagasi. Kedua laki-laki itu akhirnya masuk, namun karena Indra tidak memiliki urusan apapun dan tidak mengetahui apa masalahnya, remaja laki-laki itu memilih untuk pergi meninggalkan ruang tamu. Hanya saja, suara kakaknya itu membuatnya menghentikan langkah.
"Indra, masuklah kamarku," titah Nara dengan suara tegas.
Baiklah, tak ingin semakin rumit, akhirnya remaja laki-laki itu menurut siapa yang dikatakan oleh kakaknya. Dia dan juga kakak iparnya sempat saling menatap untuk beberapa detik sebelum akhirnya dirinya masuk ke dalam kamar yang diperintahkan oleh Nara. Padahal, jika dipikir kamar kakaknya ini dengan ruang tamu jaraknya sangatlah tidak jauh, dia bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh para orang dewasa. Entahlah, Indra masih belum mengerti tujuan kakaknya menyuruhnya untuk masuk ke dalam kamar ini dan bukan ke kamarnya.
