Rayhan baru saja selesai membuka ponselnya, membaca pesan dari sang istri yang memberitahu jika bakal makan siangnya akan datang hanya bersama dengan Andre tanpa dirinya. Entah kenapa, seketika sekujur tubuhnya langsung terasa lemas, ada rasa tidak rela ketika sang istri tidak mendatangi kantornya. Karena laki-laki itu lebih sering bertemu dengan sang istri ketika mengantarkan makan siang, padahal nanti ketika di rumah pun mereka akan bertemu. Tapi rasanya justru sangat berbeda ketika hari ini hanya melihat sopirnya yang datang bersama tas bekalnya. Jika Rayhan tahu ini sejak tadi pagi, mungkin dia lebih memilih untuk tidak dibawakan bekal makan siang. Tapi, sopirnya itu justru sudah lebih dulu sampai ke ruangan ini.