Setibanya di rumah, ternyata Rayhan masih belum membuka kedua matanya. Mungkin karena memang tubuh sang suami yang sudah kelewat lelah, membuat tidur laki-laki itu sangat pulas. Nara menepuk pelan tangan sang suami agar bangun dari tidurnya.
"Mas, sudah sampai," kata Nara.
Perlahan kedua mata suaminya itu terbuka, dirinya melihat keadaan sekitar yang ternyata memang sudah tiba di rumah. Kepalanya mengangguk saat menoleh ke arah Nara. Lantas keduanya turun bersama, berjalan memasuki rumah. Rayhan masa meletakkan tas kerjanya pada suatu ruang tamu. Nara sekarang menyuruh suaminya itu untuk masuk ke dalam kamar guna membersihkan diri dan kembali melanjutkan tidurnya. Kasihan Rayhan yang tampak tidak kuat dengan tubuhnya sendiri.