Demi istri, apapun dia lakukan. Rayhan sama sekali tidak menolak ketika Nara menyuruhnya untuk bergegas berangkat menuju supermarket untuk membeli semua bahan pokok yang telah dia catat pada selembar kertas putih yang dengan sengaja dia selipkan pada dompetnya. Kini keduanya sudah dalam perjalanan menuju supermarket. Baru jam setengah delapan malam, tentu saja masih ada banyak waktu untuk mereka berbelanja.
Sejujurnya, Nara juga kasihan melihat sang suami yang langsung setuju menemaninya berbelanja begini, pasalnya waktu untuk Rayhan berisitirahat saja hanya satu jam. Pasti masih lelah untuk kembali menyetir, namun Rayhan tak menunjukkannya secara gamblang. Mungkin, setelah ini Nara akan menggantikannya dengan membiarkan suaminya itu bermanja.
