Masih belum mampu untuk membuat keputusan, Nara lebih memilih untuk menyampingkan rasa bimbangnya itu. Pasalnya, sejak tadi pagi dia mencoba untuk menyatukan kalimat sang ayah dan Rayhan, justru membuatnya merasa kurang yakin dengan pilihan untuk bercerai. Nara juga tidak tahu kenapa perasaannya mudah berubah di waktu yang berbeda. Apalagi sekarang tubuhnya terasa begitu lelah, Nara malas sekali keluar kamarnya, ingin merebahkan diri di atas kasur.
Setelah kembali tinggal di rumah kedua orang tuanya, Nara tidak terlalu banyak melakukan aktivitas berat, lantaran ibunya yang telah melakukannya. Bukan berarti Nara tidak membantu, hanya saja pekerjaannya jauh lebih ringan. Mungkin ini efek tadi pagi setelah berolahraga, lantaran sudah lama tidak pernah melakukan olahraga lagi. Dan kini kedua kelopaknya sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi untuk menahan rasa kantuknya. Perlahan turun dan membawa Nara terlelap.