Karena sudah terbiasa tinggal bersama Rayhan, hari ini dia bangun cukup pagi. Layaknya seorang istri yang akan menyiapkan segala keperluan suaminya. Nara hanya terdiam ketika duduk di pinggiran ranjang, menoleh ke belakang sisi kasur yang tak ada penghuni lain. Dirinya masih terdiam, kepalanya tertunduk memperhatikan jari-jari kakinya yang dia gerakkan. Nara baru tersadar jika dirinya ini sudah berada di rumah kedua orang tuanya, yang mana tanpa sang suami dan tanpa kewajiban melayani Rayhan. Padahal, tinggal bersama kedua orang tuanya jauh lebih lama daripada tinggal bersama keluarga sang suami, tapi Nara sudah terlanjut terbiasa bersama mereka.