"Aku tanya padamu, kapan terakhir kali kau mendapatkan jatah dari Nara?"
Pertanyaan itu sukses membuat Rayhan bergeming, kedua alisnya tampak berkerut tengah mengingatnya. "Mungkin bulan Maret atau April," jawab laki-laki itu yang berhasil mengingat—walau tidak dengan jawaban yang tepat.
"Ya ampun, Han, itu sudah dua bulan yang lalu. Kau seorang suami yang berhak mendapatkan jatah dari istrimu,"
Rayhan tahu tentang semua ucapan mantan kekasihnya itu. Tak berbohong, dia memang ingin mendapatkan kenikmatan dari kegiatan malam yang biasa dia lakukan bersama Nara. Namun, karena pertanyaan yang dia lontarkan, membuat dirinya kesal setelah mendengar jawaban Nara. Entahlah, Rayhan tidak tahu harus menyesal atau tidak, karena dia tahu ini semua berasal dari pertanyaannya sendiri.