Hal yang paling membuat degup jantungnya tak tenang hari ini adalah istrinya sendiri. Untuk membawa tungkainya masuk ke dalam mobil saja, sudah membuat hati dan pikiran laki-laki itu berantakan. Kacau dan gugup di waktu yang bersamaan. Namun, ada rasa penasaran yang terus berkalut di benaknya. Lantas Rayhan alamat rasa gugupnya, memasuki mobil dan melaju meninggalkan kantor.
Selama perjalanan pulang, kecepatan mobilnya ini terus dia tambah. Rayhan ingin segera pulang ke rumah orang tuanya, melihat nasib dari kalung yang dia letakkan di atas kasur. Sejak tadi, Rayhan tak henti menggigit bibir bawahnya ke dalam. Degup jantungnya sudah tidak beraturan kala jarak yang dia tempuh semakin pendek dan semakin mendekati tujuannya.