Setibanya di rumah, rupanya waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas menit. Yang mana, itu sudah melewati jam makan malam bersama keluarga. Langkah Rayhan memasuki rumah ini, namun tampak sepi. Tak ada tanda-tanda seseorang yang terlihat. Ini masih terlalu awal untuk tidur, selain itu jarang sekali anggota keluarga ini tidur di waktu sekarang. Rayhan melupakan dirinya di atas apa ruang tamu sebenarnya melepas sepatu dan kaos kakinya.
Tak lama, datang ibunya dari arah belakang, ikut duduk di salah satu sofa yang juga berada di ruang tamu itu. Rayhan menyadari kedatangan ibunya, dia tersenyum singkat dan membiarkan sang ibu yang terus memperhatikannya saat melepas sepatu dan kaos kaki.
"Makan malamlah dulu, mandinya nanti saja. Sekalian kau gosok gigi saat akan tidur," ucap sang ibu.
"Tapi, bu—"
"Sudah, ikuti saja ucapan ibu,"
