elora melihat brian tidak menunjukkan ekspresi yang khawatir.
"sepertinya memang aku harus mundur" gumam elora. kemudian dia menyuruh angsa segera terbang meninggalkan rumah brian.
dengan hati yang sangat kacau elora kini terbang dengan angsa menuju ke hutan.
"ah anu. elora.... elora pergi menennagkan dirinya" ujar kenza dengan sedih.
"tadi aku suruh memberi tahu kak brian kalau elora pergi" ujar kenza.
"..." brian nampak diam saja. namun jujur hatinya sangat penasaran.
"bagaimana bisa dia pergi tanpa izin aku" tanya brian dalam hati.
***
elora kini sudah di atas langit dengan keadaan yang menangis, ia benar - benar sedih dengan apa yang ia sasakan sekarang, bahkan suamimya sudah berubah.
"tuhan, tidak cukupkah kedua orang tuaku saja yang emmbuat aku trauma dalam rumah tangga? kenapa harus aku yang mengalaminya" ujar elora dengan tidak terima.
tiba - tiba hujan kini turun dengan derasnya menghujani badan elora.
