bria langsung membuka pintu mobil dan melihat kaki sispa yang ada di sana. kenza dan jerom mengikuti langkah kaki brian dan ketikamereka sudha sampai depan kaki seseorang tersebut, brian mencoba melihat di balik semak belukar dan benar saja.
"elora?!" pekiknya dengan keras membuat jerom dan kenza panik.
nenek rose kini merangkul elora. "iya nenek tahu" ujar nenek rose dengan tersenyum.
"kamu jangan khawatir, nenek tidak akan bilang ke siapa -siapa, tapi kamu kalau ingin apa - apa bilang ke nenek, panggil saja pipit. siul tiga kali seperti kenza " ujar nenek rose mengajari elora cara memanggil pipit, si burung merpati itu.
"iya nenek aku pasti memaggil pipit kalau ada apa - apa neek jangan khawatir ya" ujar elora dengan tersenyum .
"baiklah kalau begitu, nenek pulang dulu ya" ujar nene rose.
"eh, nenek harus makan dulu. elora udah bisa masak loh sekarang. bahkan elora masakin para tukang - tukang bangunan yang kerja di sini".