"tunggu, kalau kita di lihat orang lain bagaimana?" tanya brian.
"pil tadi emmbuat kamu tidak terlihat" celetuk jerom
"astaga. sulit di percaya" ujar brian.
"ayo kita berangkat" ujar nenek rose.
brian dan jerom kini mulai menaiki angsa bwgitupun dengan kenza.
"ayo pegangan" ujar kenza dengan berteriak.
brian memegang badan angsa begutupun dengan jerom.
" satu.... dua... tigaaa!"
"kyaaa!!!" teriak brian.
kini mereka terbang ke arah langit yang sangat asing dengan brian.
"astaga.. aku baru percaya ada semacam ini" ujar brian dengan tidak menyangka.
"setelah ini kamu harus percaya brian" ujar kenza dengan tersenyum.
brian hanya menghela nafas dengan panjang.
"astaga.... begini juga ya, " ujarnya denagn bingung.
"berarti elora kemarin juga seperti ini berangkatnya?" tanya brian dengan sendu.
"jelas" ujar jerom dengan tersenyum.
"astaga, isrtiku sangat malang sekali"
"kamu malah menyakitinya" ujar kenza dengan nyiyir.