Malam hari ini perjalnana andira dan juga rafa sangat lancar, meskipun di luare sana sedang hujan,. namun mereka tidak kehujanann karena mereka naik bus kota.
Andira memandang adiknya yang sedang memandang hujan di luar sana.
"kamu tidak mengantuk dek?" tanyana dengan mengelus rambut rafa yang halus.
rafa menggeleng pelan dan memamndang hujan kembali.
"kak, apa kalau di desa nenek, kita ada teman?" tanyanya dengan polos.
Andira tahu mungkin rafa selama ini ingin sekali mempunyai teman, namun ia yang terlalu mengengkangnya dan menyuruhnya ada di rumah terus, karena notabenenya andira juga tidak punya teman sama sekali.
"semoga saja dapat ya, rafa juga akan sekolah di sana, kakak akan mencari pekerjaan lagi dan rafa bisa sekolah ya" ujar andira.
Umur rafa memang seharusnya sudah bersekolah, namun karena suatu hal andira harus menunda pendidiknya.
"baik kak, berarti rafa akan punya teman banyak di sekolah yeeey!" pekiknya dengan senang.