"kakak, tadi ada teman kakak kesini" ujar rafa dengan polos.
andira langsung menghapus air matanya. "siapa?" tanyanya.
"tidak tahu kak" ujar rafa dengan takut.
andira kini berpikir dua kali dan dia kini mempunyai firasat yang buruk.
"seperti apa mereka?" tanya andira kepada rafa.
"mereka laki - laki dan perempuan, yang laki - laki juga tadi buang air besar ke toilet" ujar rafa dengan wajah polosnya.
"apa! Kakak tidak punya teman!" pekik andira dengan bingung. Ia sangat penasaran siapa yang ke rumahnya.
Tiba – tiba kini dirinya teringat, akan kalimat rafa. "dia ke toilet?" tanya andira lagi dan di jawab anggukan dari rafa.
"astaga!" ujar andira.
Ia kemudian berlari ke arah dalam rumah. ia mendapati kamarnya yang tidak tertutup rapat.
DEG
Kemudian andira kini masuk ke dalam kamarnya dan ia membuka laci yang dimana ada kamera di sana. Ia melihat kamera di sana namun ada yang hilang.
"memori card!" pekik andira. '