kenza kini memandang pintunya yang terbuka, tiba - tiba elora membuka pintu dan masuk ke kamarny . ia membawa piring dengan sup dagimg yang sepertinya masih panas.
Elora menghela nafas dan memutar bola matanya dengan bosan.
"hah~" ia kemudian menghela nafas dengan gusar.
"kenapa kamu membawakanku makanan lagi?" tanya kenza dengan kesal.
"hei, ini sudah malam, kamu harus makan" ujarnya dengan tersenyum kepada kenza.
Kensza nampak malas sekali dengan apa yang dibawa oleh elora, kini dirinya kembali memandang jendela yang ada di hadapanya.
Angin menggerakkan ranting yang membuat kaca jendela kamar kenza seperti terketuk.
Kenza berdiri dengan memegangi perutnya dan kini dirinya membuka jendela, udara mala mini segar karena banyak angin yang berhembus memenuhi kamarnya.
"kenza,,," panggil elora dengan melas.
"ayo makan dulu" ujar elora dengan duduk di ranjang kenza.
"aku sangat kenyang elora… lihat perutku besar. "