setelah kepergian kakeknya kini elora dan brian memasuki kamar pengantin yang sangat besar. elora baru tahu kamar brian ternyata sangat besar dan elegan, namun sekarang di ubah ke nuansa romantis. banyak bunga bertaburan di seprei kasur bewarna putih itu. bahkan ada rangkaian bunga yang terletak di meja samping ranjang.
"wah, pasti dulu kenza seperti ini" gumam elora dengan senang.
"jelas iya" ujar brian ketika mendengar gumaman dari elora.
elora kini duduk di ujung ranjang dengan tatapan yang manja.
"kamu tidak mau kesini?" tanya elora dengan menepuk sisi ranjang di sampingnya.
brian pun melangkah maju dan duduk di samping elora.
"kenapa? kamu mau melakuka sekarang?" tanya brian dengan jahil.
"ayo" ujar elora membuat brian terkejut.
"astaga semudah itu?" tanya brian tak percaya, apakah istirnya ini benar - benar nafsu?
PLAK
satu tabokan melunjur dari tangan elora menuju ke punggung brian.
"aku ini sudah istrimu!" pekik elora dengan kesal.