"sudah lama kita tidak berdua seperti ini, aku sangat rindu" ujar elora dengan bersandar ke punggung brian.
Brian mengelus rambut elora yang kian memanjang.
"maaf juga aku baru sempat menemuimu"
Elora tersenyum, "tidak apa – apa kak, santai" ujar elora dengan senang.
"sepertinya kakek remon sudah menerima kehadiranmu elora, apakah kamu akan kembali ke rumah kakek?" tanya brian yang membuat elora bergeming.
"dari mana kakak tahu kalau kakek sudah berubah? kita akan tahu setelah terapi selesai dan kakek sembuh, aku tidak tahu apa yang di pikirkan atau ingin dilakukan kakek, siapa tahu kakek ingin aku pergi darinya, dan sejak awal aku tidak pernah tinggal di rumah kakek, aku tetap tinggal di kos – kosan ibu clara jika kakek sudah sembuh" ujar elora dengan yakin, karena memang rumahnya ada di rumah ibu clara.
"kamu harus semangat dong, tidak boleh putus asa, aku merasa kakek juga sudah menerimamu kok, kamu harus yakin" ujar brian dengan menyemangati elora.