brian mencium bau - bau ingin merayu, perempuan di sampingnya ini sudah berhasil membujuknya agar tidak marah lagi kepada dirinya.
"jangan marah lagi ya kak brian... dia cuma kakak tingkatku, yang ingin berteman denganku" ucapnya denga menautkan jari - jarinya seperti orang yang cemas. ia takut kalau brian tidak mempercayainya dan masih marah denganya.
brian memandang elora yang sepertinya cemas itu. "ceritakan bagaimana dia bisa kenal dirimu elora?" tanyanya dengan penasaran.
"baiklah.... jadi dulu, saat aku masih berpura -pura jadi amora, aku menemui kak brian kan, nah saat itu aku hampir saja di tabrak oleh kak alan, dan sejak itu kita sering berjumpa di jalan, sampai akhirnya dia bilang kalau dia kakak tingkatku dan dia mau berteman denganku. " ucap elora dengan sejujur - jujurnya.
brian termenung akan cerita dadi kekasihnya itu.
"jadi kalian sudah bertemu dengan sering?" tanyanya lagi.
DAMN!
"ah! bukan seperti itu kak" ucap elora dengan gelagapan.