Mereka berdua kemudian memasak dengan canda tawa yang saling mengiringi.
Setelah beberapa menit akhirnya masakan mereka pun sudah matang dan Elora menyajikanya ke meja makan. Kenza memanggil nenek Rose untuk segera ke meja makan agar segerab makan.
Jam sudah menujukkan pukul 10 malam, ritual serta masak sudah mereka lewati sekitar 2 jam.
"Nenek Rose," panggil Kenza dengan suara yang lembut.
Nenek Rose yang semula fokus terhadap televisi kini sudah mengedar pandanganya ke Kenza.
"Ada apa cu?" tanya nenek Kenza.
"Ini lihatlah nek," ucap Kenza sambil menunjuk nasi goreng yang sudah tersedia di atas meja.
"Astaga… sudah matang ternyata," ucap nenek Rose dengan bahagia, benar saja nenek Rose bahagia karena nenek Rose benar – benar lapar sekali sejak selesai ritual.
Nenek Rose kini sedang berjalan ke arah meja makan dan mulai duduk di kursi samping Elora.