Hembusan angin yang menerbangkan anak rambut dari seorang laki – laki yang kini tengah duduk di sebuah taman belakang yang sangat mewah. Taman itu adalah taman keluarga Reikh, siapa lagi yang sedang duduk kalau bukan Brian. ya… kini Brian masih masa pemulihan karena itu dia masih belum ke perusahaanya.
Sosok yang menjadi Ceo muda yang sering di undang kemana – kemana itu kini sedang meratapi nasibnya yang sedih. Ia merindukan sosok 18 tahun yang ia temui dan juga Elora yang telah pergi meninggalkan dirinya.
Kini dirinya sedang duduk sendirian dengan pandangan yang melamun kea rah bunga yang mekar.
"kapan kamu akan muncul lagi Elora?" tanyanya dalam hati. "Atau setidaknya pertemukan aku denganmu untuk ucapan perpisaan yang terakhir."
Kini Brian sedang meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan. Sendiri dan sendiri, kesepian saat menemukan sosok pujaan hati, kehilangan sosok yang sudah ia nanti – nanti.
