Pagi ini mentari sudah memunculkan sinarnya. Sepercik cahaya masuk ke dalam kamar Elora yang lampunya sudah di matikan. Elora mengerjapkan matanya dan melihat jam dinding yang kini tertera di atas ranjangnya.
"Hoaamm~ sudah jam tujuh," ucap Elora dengan merenggakan otot – ototnya yang terasa kaku.
Ia kemudian menuju ke kamar mandi guna membersihkan badanya dengan mandi dan cuci muka serta sikat gigi. Saat ia ke kamar mandi, ia melihat rumah masih sepi, ia mengira Kenza dan nenek Rose mungkin masih tidur, karena memang mereka bertiga tadi malam tidur sangat larut.
Elora bersenandung kecil saat melewati kamar Kenza dan dia berinisiatif untuk membuka pintu kamar Kenza.
Cklek
Elora membuka sedikit pintu kamar Kenza.
"Kenza," panggil Elora kepada Kenza, namun tidak ada sahutan dari dalam kamar. Kemudian ia membuka pintu secara perlahan sambil memanggil nama Kenza.