Aku tidak menjawab pertanyaan dan memilih untuk berangkat saja, di perjalanan ke Kampus aku memikirkan kenapa Mamah mau bertemu dengan Teman-temanku, sebelumnya dia tidak pernah ingin bertemu dengan Teman-temanku. Apa mungkin Mamah sudah tahu kepada Teman-temanku dan yang di ucapkan Teman-temanku benar kalau Mamah akan memisahkan kami, sampai di Kampus aku melihat Nina dan Haris mengobrol, mereka semakin akrab dan tampaknya tidak memedulikan perasanku, aku sangat kesal kepada mereka aku pergi ke toilet dan memanggil Teman-temanku dan mereka datang.
"Kalian memang Sahabat sejatiku, kalian selalu ada setiap aku membutuhkan," ucapku.
"Itu gunanya kami, ada apa dengan kamu kenapa terlihat sedih?" tanya Hantu berwajah rusak.
"Aku kesal kepada Nina dan Haris, aku sangat kesal," jawabku.
"Biar aku yang beri pelajaran, tapi tidak dengan Anak Perempuan itu karena dia masih di pasangkan pelindung," ucapnya.
"Iya tidak apa-apa," ucapku.
POV Haris
